HOT NEWS

INGAT FINALISASI SNMPTN DITUTUP TANGGAL 15 MARET 2015 PUKUL 23.59 WIB. JANGAN SAMPAI TERLAMBAT MELAKUKANNYA... PENGEN LIHAT UPDATE DATA TERBARU? SILAHKAN KLIK DI SINI

Senin, 09 Maret 2015

BUTUH STRATEGI KHUSUS UNTUK BISA DITERIMA LEWAT JALUR SNMPTN, TIDAK BOLEH CUEK BEGITU SAJA.

     Tahukan Anda semua bahwa untuk bisa diterima di sebuah Prodi di PTN lewat jalur SNMPTN perlu strategi khusus, dan strategi ini tidak akan berjalan efektif manakala kita tidak melakukannya bersama-sama. Jadi jika Anda selama ini melakukannya secara personal maka ubah sekarang juga, sebelum semuanya terlambat dan impian Anda masuk di PTN impian pun melayang.  Tidak cukup kalau kita mendaftar secara online, memasukkan pilihan Prodi kita, satu, dua atau tiga pilihan, lalu berharap kita bisa diterima, tanpa melihat persebaran pilihan teman-teman kalian di satu sekolah, misal SMA Negeri 8 Surabaya. 

    Kalian tahu kan bekal untuk memasuki PTN via SNMPTN berbeda sekali dengan lewat jalur SBMPTN. Kalau lewat jalur yang disebut terakhir ini, kalian bebas menentukan prodi-prodi pilihan, sefavorit apapun Prodi tersebut asalkan kalian merasa punya bekal yang cukup untuk bertarung secara bebas lewat tes tertulis. Siapa saja yang bisa melewati tes tertulis ini dengan baik dan nilainya masuk dalam peringkat sesuai pagu Prodi PTN, maka dia berhak memasuki Prodi tersebut. So, bekalnya adalah lulus tes tertulis. Namun jalur SNMPTN sangat berbeda. Bekal kalian yang terutama adalah nilai-nilai rapor kalian selama semester 1 sampai 5 serta prestasi-prestasi lain yang disebut portofolio, yang semuanya ini disebut sebagai Indeks Siswa, serta prestasi sekolah kita di mata sebuah PTN yang disebut Indeks Sekolah. Nah bisa kita lihat, kita mustahil bisa mengubah 2 Indeks yang menjadi bekal utama kita bertarung di SNMPTN, karena semuanya merupakan catatan prestasi kita dan sekolah kita di masa-masa sebelumnya yang kita tidak memiliki kuasa untuk mengubahnya. So, beda yang jelas antara masuk PTN via jalur SNMPTN dan SBMPTN adalah, kalau SNMPTN bekalnya adalah prestasi masa lalu kita (Indeks Siswa dan Sekolah), sedangkan via SBMPTN adalah bekal prestasi di masa yang akan datang (Tes Tertulis).

     Tapi jangan kuatir Bro and Sista, jangan pesimis dulu, masih ada yang bisa kita lakukan dan ini mutlak harus dilakukan bersama-sama kalau kita ingin memperbesar kemungkinan kita bisa diterima di sebuah PTN lewat jalur SNMPTN. Apa tuh caranya? Pelajari persebaran pilihan Prodi teman-teman kamu di sekolah kita, SMA Negeri 8 Surabaya. Jika bekal Indeks Siswa kamu yang berupa nilai rapor semester 1 sampai 5 tidak terlalu bagus jangan di paksakan masuk ke Prodi yang sudah disesaki banyak pemilih, karena pasti kamu akan tersingkir di level sekolah. Indeks Siswa ini berupa kumulatif nilai kognitif selama 5 semester. Bandingkan dengan punya teman-teman kamu yang memilih di Prodi yang sama, kalau nilai kumulatif kamu kalah lebih baik menyingkir saja dan cari Prodi di tempat lain yang masih belum sengit persaingannya. Memang bagi siswa yang memiliki kumulatif nilai kognitif sangat besar, dia diuntungkan karena bisa bebas memilih ke Prodi manapun yang dia suka. Tapi jangan keburu bangga dulu, nanti di tingkat panitya penerima pendaftaran SNMPTN nilai ini akan diadu dengan nilai pendaftar dari sekolah lain di seluruh Indonesia yang memilih Prodi tersebut. So, harus dipertimbangkan juga level atau kasta dari sebuah Prodi di PTN. Semakin favorit sebuah Prodi, semakin jempolan murid-murid yang berusaha memasukinya. Nah itu Tips yang bisa Admin Smandelajaya berikan kali ini. So, stay alert and keep trying your very best........

Jumat, 06 Maret 2015

INDEKS SEKOLAH & SISWA MENENTUKAN PENERIMAAN DI SNMPTN

     Bisa diterima di PTN merupakan impian banyak siswa dan juga sekolah. Tapi tahukah kalian faktor yang paling menentukan diterima atau tidaknya seorang siswa di sebuah PTN? Pasti banyak dari kalian yang sudah paham tentang faktor ini. Tepat sekali yaitu, indeks sekolah dan siswa. Tapi Admin Smandelajaya tidak yakin kalau kalian semua sudah paham apa yang dimaksud dengan dua istilah ini, indeks sekolah dan siswa. Baiklah akan kita coba jelaskan sejelas-jelasnya di bawah ini.

INDEKS SEKOLAH

     Indeks Sekolah berkontribusi sekitar 40% terhadap diterima-tidaknya seorang siswa di sebuah PTN. Indeks ini merupakan penilaian menyeluruh prestasi sebuah sekolah dalam beberapa item penilaian. Setiap PTN memberikan penilaian Indeks Sekolah yang berbeda-beda terhadap satu sekolah. Item-item Indeks sekolah meliputi:

  • Akreditasi Sekolah
  • Jumlah siswa yang diterima di PTN tersebut.
  • Prestasi kakak-kakak kelas selama kuliah di PTN tersebut. 

INDEKS SISWA

     Indeks Siswa berkontribusi sekitar 60% terhadap diterima tidaknya seorang siswa di PTN. Indeks ini merupakan prestasi siswa yang meliputi items-item berikut:

  • Nilai rapor selama 5 semester.
  • Prestasi Akademik.
  • Prestasi Non Akademik.

     Jadi jelaslah yang dinilai dalam SNMPTN ini tidak hanya prestasi siswa saja, tapi juga prestasi sekolah. Karena itu sangat disayangkan jika ada siswa yang  berprestasi tapi tidak didukung oleh Indeks Sekolah yang baik. Tapi untunglah kalian sekolah di SMAN 8 Surabaya yang termasuk sekolah negeri yang tentunya dari segi akreditasi sekolah sudah bagus. Yang perlu didorong terus adalah semakin meningkatnya lulusan dari sekolah ini yang diserap oleh PTN dan berprestasi bagus selama kuliah di sebuah PTN. Jika seorang siswa diterima di sebuah prodi tapi tidak diambil kesempatan tersebut, akan menyebabkan Indeks Sekolah melorot di mata PTN yang bersangkutan. Demikian juga jika ada siswa yang sampai dikeluarkan (di DO) karena prestasinya sangat buruk selama kuliah di sebuah PTN. Karenanya Admin Smandelajaya mengajak marilah kita bersama-sama membangun Indeks Sekolah dan Siswa sehingga para siswa bisa bersaing dalam ajang SNMPTN.

Selasa, 03 Maret 2015

JALUR-JALUR MASUK PTN



Insyaallah sebentar lagi Anda akan lulus dari SMA Negeri 8 Surabaya tercinta ini, dan pastinya sesudah lulus banyak dari Anda yang akan melanjutkan studi ke perguruan tinggi, tentunya kalau bisa ke perguruan tinggi negeri (PTN). Ada baiknya sebelum menentukan pilihan, pahami dahulu jalur-jalur seleksi untuk merebut bangku kuliah di perguruan tinggi milik pemerintah tersebut dan pelajari kiat-kiatnya agar Anda bisa diterima di PTN impian Anda.

Sebagaimana kita ketahui untuk bisa masuk ke PTN pada tahun 2015 ini, ada tiga jalur yang bisa kita manfaatkan dan terbuka untuk semua kalangan, yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan SMPTN. Selain tiga jalur ini masih ada satu jalur lagi yang disebut dengan BIDIKMISI. Akan tetapi jalur ini terbatas hanya  diberikan bagi siswa-siswi yang berprestasi yang berasal dari keluarga yang secara ekonomi kurang mampu. Untuk pembahasan jalur BIDIKMISI, silahkan Anda klik DI SINI.

Pasti banyak dari Anda yang masih bingung dengan ketiga istilah tersebut. Pada tahun 2011 dan 2012, pemerintah menggunakan 3 jalur untuk seleksi masuk ke PTN, yaitu Jalur Undangan (tanpa tes tertulis), SNMPTN (dengan tes tertulis), dan Jalur Mandiri. Akan tetapi pada tahun 2013 sampai sekarang pemerintah menggantinya dengan  SNMPTN (tanpa tes tertulis), SBMPTN (dengan tes tertulis) dan Jalur Mandiri.  Terlihat di sini, istilah SNMPTN mengalami perubahan makna yang bertolak belakang dari periode sebelumnya (2011 dan 2012) dan sekarang (2013 – 2015).

1.  Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Seleksi SNMPTN berdasarkan prestasi akademik siswa, yaitu rapor, nilai ujian nasional, dan prestasi lain. Ada delapan variabel penghitungan, termasuk persentase kakak kelas yang diterima PTN, juga IPK-nya. Minimal 50 persen dari kuota setiap program studi atau perguruan tinggi negeri akan diperebutkan dari jalur ini.

2. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Istilah SBMPTN merupakan istilah untuk Jalur Ujian Tertulis. Khusus untuk yang mengambil program studi olah raga dan kesenian juga dilengkapi dengan  tes keterampilan. Minimal 30 persen dari kuota setiap program studi atau perguruan tinggi negeri akan diperebutkan dari jalur ini.

3. Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) atau populer disebut Jalur Mandiri. Jalur ini diserahkan sepenuhnya ke setiap PTN. Kuota minimal 20 persen dari setiap PTN diperebutkan dari jalur ini. Istilah dan ketentuan untuk jalur mandiri ini berbeda di setiap PTN. Baca dan pelajari istilah, arti, prosedur dan kriteria jalur mandiri di web masing-masing PTN tersebut. Seleksi ini baru digelar setelah SNMPTN dan SBMPTN diumumkan hasilnya.


Untuk mengetahui lebih lanjut tentang jalur-jalur seleksi masuk PTN, dan hal-hal yang terkait dengan tips and trik masuk PTN, silahkan Anda klik tab-tab di atas. Baca info-info tersebut dengan teliti, dan lakukan segala saran yang diberikan oleh Admin Blog ini, dan insyaallah dengan cara ini siswa-siswi SMA Negeri 8 Surabaya akan semakin banyak yang bisa diterima masuk ke PTN. Kuncinya hanya satu, kebersamaan.  Sebuah kata yang sederhana tapi sangat powerful dan akan memberikan hasil yang luar biasa manakala dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh kita semua. Yang dimaksud dengan kebersamaan di sini adalah, kita bersama-sama mencermati data-data seluruh murid SMA Negeri 8 yang yang memilih prodi-prodi yang ada

    Jika di satu prodi dimasuki lebih dari 3 murid, maka murid yang berada di peringkat 4 dan seterusnya, berdasarkan kumulatif nilai kognitif selama 5 semester, untuk mengalihkan pilihannya ke prodi yang jumlah pemilihnya belum banyak. Di sini diperlukan kerelaan, tidak egois, tidak memaksakan diri terus bertengger di prodi yang disukai, padahal fakta menunjukkan bekal si anak tersebut tidak cukup untuk bersaingPercuma terus bertahan di situ, karena di level sekolah peringkat ke 4 dan seterusnya sudah tereliminasi. Karenanya untuk membantu memberikan gambaran yang jernih tentang persebaran pilihan siswa-siswi SMA Negeri 8 pada SNMPTN, siswa-siswi yang berada di peringkat ke 4 dan seterusnya harus mengubah pilihan prodinya dan melaporkan segera ke Ibu Ratmi agar data yang ada di tab DATA TERBARU bisa segera diupdate dan bisa menjadi panduan kita semua. Tanpa kerelaan Anda semua untuk bersusah payah melakukan ini, maka impian kita bersama untuk menyaksikan siswa-siswi SMA Negeri 8 membanjiri PTN-PTN ternama di negeri ini tidak bakal terwujud.